SEWISATA.COM – Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik sedunia, wafat pada usia 88 tahun pada 21 April 2025. Dalam surat wasiatnya, beliau mengungkapkan keinginan untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, bukan di Basilika Santo Petrus seperti tradisi para paus sebelumnya. Pilihan ini mencerminkan karakter beliau yang sederhana dan dekat dengan umat biasa. Berikut lima fakta menarik tentang basilika bersejarah ini:
1. Salah Satu dari Empat Basilika Utama Kepausan
Basilika Santa Maria Maggiore merupakan satu dari empat basilika kepausan di Roma, bersama dengan Basilika Santo Petrus, Santo Yohanes Lateran, dan Santo Paulus di Luar Tembok. Didirikan pada masa Paus Liberius pada abad ke-4, bangunan ini telah menjadi pusat penting dalam kehidupan religius Katolik selama lebih dari 1.500 tahun.
2. Pusat Devosi kepada Bunda Maria
Basilika ini dikenal luas karena menyimpan ikon suci “Salus Populi Romani,” yang menggambarkan Maria sebagai pelindung rakyat Roma. Paus Fransiskus memiliki kedekatan spiritual yang mendalam dengan ikon ini, dan sering mengunjungi basilika untuk berdoa di hadapannya, terutama sebelum dan sesudah kunjungan apostolik.
3. Tempat Pemakaman Pilihan Paus Fransiskus
Dalam wasiatnya, Paus Fransiskus menghendaki makam sederhana di lorong samping antara Kapel Paulus (yang menyimpan ikon Salus Populi Romani) dan Kapel Sforza. Beliau secara khusus meminta agar nisannya hanya bertuliskan satu kata: “Fransiskus”, tanpa hiasan berlebih, mencerminkan kerendahan hati yang menjadi ciri khas hidupnya.
4. Basilika Bersejarah Tempat Dimakamkannya Para Paus
Paus Fransiskus bukan yang pertama dimakamkan di sini. Tercatat, tujuh Paus terdahulu juga dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, termasuk Paus Honorius III, Nikolas IV, dan Sixtus V. Ini menjadikan basilika ini sebagai tempat pemakaman bersejarah dalam tradisi Gereja Katolik.
5. Keindahan Seni dan Spiritualitas yang Menyentuh
Selain sebagai tempat ibadah, basilika ini juga merupakan ruang seni dan spiritual yang menggugah jiwa. Interior yang kaya akan mosaik dan arsitektur megah menggambarkan kisah iman yang mendalam. Keputusan Paus Fransiskus untuk dimakamkan di tempat ini menunjukkan keinginannya untuk tetap dekat dengan umat dan nilai-nilai spiritual Gereja.
Dengan memilih Basilika Santa Maria Maggiore sebagai tempat peristirahatan terakhir, Paus Fransiskus memberikan pesan kuat tentang kesederhanaan, kasih, dan kedekatan kepada umat nilai-nilai yang ia pegang teguh sepanjang hidup dan pelayanannya.